UPTB BPKP KEC. KENDURUAN

Peningkatan ketahanan pangan dengan mengurangi ketergantungan akan beras

UPTB BPKP KEC. KENDURUAN

Penyambung lidah petani

UPTB BPKP KEC. KENDURUAN

Menapak dan menampak dibumi, berharap menuai di kemudian hari. Belajar... Beramal... dan Berjuang....

UPTB BPKP KEC. KENDURUAN

Berjuanglah di jalan-Nya dengan Tenaga fikiran dan hartamu, Niscaya akan kau temu sebuah kemuliaan.

Rabu, 06 Maret 2013

BUDIDAYA KACANG PANJANG DENGAN MEMANFAATKAN LANJARAN JAGUNG

Paska panen pohon jagung merupakan limbah bagi petani yang tak ada nilainya. kebanyakan petani jagung akan langsung membabat dan membuang pohon jagung setelah panen raya. sebenarnya jika melihat tekstur batang yang keras saat masih basah, kita bisa memanfaatkannya. salah satunya adalah sebagai media untuk perambatan tanaman menjalar misal adalah tanaman kacang panjang.
Adapun cara budidaya tanaman kacang panjang dengan memanfaatkan pohon jagung sebagai media lanjaran adalah.
  • Lahan yang akan digunakan harus sudah ada tanaman jagung yang hampir mendekati panen (minimal 55 HST)
  • Lahan harus bersih dari gulma, hal ini dimaksud agar pertumbuhan kacang dapat maksimal.
  • Buang semua daun jagung yang berada dibawah buah, limbah ini bisa kita manfaatkan untuk pakan ternak.
  • Tanam kacang dengan cara digejik dengan maksimal 2 biji/lubang.
  • Bila jagung sudah tua dapat di panen dan bersihkan daun jagung diatas buah dengan cara dipangkas limbah inipun juga dapat kita manfaatkan untuk pakan ternak.
  • Lakukan pemupukan saat tanaman mulai menjalar dengan menggunakan NPK secukupnya.
  • Penyemprotan dilakukan bila memang diperlukan.




 
Teknik budidaya kacang panjang dengan menggunakan pohon jagung jika di terapkan dengan benar akan sangat menguntungkan petani jika di nilai dari biaya produksi. Dengan menggunakan metode ini petani sudah dapat memangkas biaya pengadaan lanjaran yang terbuat dari bambu yang mencapai harga Rp. 300 sampai Rp. 500/batang. selain itu juga biaya tenaga kerja pemasangan lanjaran.selain efisiensi biaya produksi petani juga sangat diuntungkan dengan efisiensi waktu. karena saat jagung telah dipanen petani sudah memiliki tanaman baru yang sudah tumbuh.




Selasa, 05 Maret 2013

SELAMAT DATANG DI BLOG'S UPTB-BPKP KENDURUAN


Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Selamat datang di Blog’s resmi Unit Pelaksana Teknis Badan – Balai Penyuluhan dan Ketahanan Pangan (UPTB-BPKP) Kecamatan Kenduruan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
BPKP Kecamatan kenduruanterdiri dari 9 Desa, Secara geografis terletak di sebelah tenggara Ibukota Kabupaten Tuban.
  • Sebelah utara Kecamatan Jatirogo, Kabupaten Tuban 
  • Sebelah selatan Kabupaten Bojonegoro dan Kabupaten Blora 
  • Sebelah timur Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban. 
  • Sebelah barat Kabupaten Rembang.
·         Tinggi wilayah kecamatan kenduruan terendah adalah 67 m DPL sedang wilayah tertinggi berada pada posisi 167 m DPL. Wilayah kecamatan Kenduruan termasuk dalam kategori  wilayah kering dengan curah hujan rata-rata 1515 mm per tahun. Luas wilayah Kecamatan Kenduruan 85.729 Km², dari luasan tersebut lahan sawah 1.532 Ha, Lahan Kering 3.120 Ha dan lahan perhutani seluas 3.921 Ha.
  • Tanaman Pangan : Padi, jagung, ketela rambat/pohon 
  • Tanaman perkebunan Jambu Mente, empon-empon 
  • Tanaman buah : Rambutan, durian, mangga, semangka, melon 
  • Tanaman sayur Sawi, kacang panjang, cabe cangar, cabe rawit, cabe merah dll. 
  • Ternak Sapi, Kambing jawa/gibas, ayam potong, ayam lokal. 
  • Produk makanan unggulan Tape ketan        
  •  Kerajinan rumah tangga Kursi tunggak kayu jati 
  • Tanaman unggulan masyarakat dalam 2 tahun kurun waktu terakhir adalah Ketela pohon yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan tempung tapioka.
Demikian sepintas keadaan BPKP Kecamatan Kenduruan, bila ingin mengetahui lebih dekat silahkan konsultasi di BPKP Kecamatan Kenduruan.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

UPTB-BPKP Kecamatan Kenduruan.