UPTB BPKP KEC. KENDURUAN

Peningkatan ketahanan pangan dengan mengurangi ketergantungan akan beras

UPTB BPKP KEC. KENDURUAN

Penyambung lidah petani

UPTB BPKP KEC. KENDURUAN

Menapak dan menampak dibumi, berharap menuai di kemudian hari. Belajar... Beramal... dan Berjuang....

UPTB BPKP KEC. KENDURUAN

Berjuanglah di jalan-Nya dengan Tenaga fikiran dan hartamu, Niscaya akan kau temu sebuah kemuliaan.

Jumat, 19 April 2013

SLA KETELA POHON

Kamis, 18 April 2013 Unit Pelaksana Teknis Badan – Balai Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kecamatan Kenduruan kembali mengadakan Sekolah Lapangan Agribisnis untuk komoditi ketela pohon. Lokasi SLA kali ini berada Desa Sokogunung, desa yang berjarak ± 7 Km arah barat daya dari ibu kota Kecamatan Kenduruan. Desa sokogunung dipilih sebagai tempat kegiatan SLA dikarenakan luasan area tanaman ketela pohon diwilayah desa ini terbilang cukup luas selain itu dari data statistik UPTB-BPKP Kec. Kenduruan tahun 2012 kemarin desa ini merupakan desa penghasil terbanyak ketela pohon.
Adapun kegiatan ini direncanakan akan dilaksanakan pada bulan April sampai September 2013, dengan peserta sebanyak 20 orang petani yang tergabung dalam GAPOKTAN “ARGO MAKMUR” Desa Sokogunung. Dan sebagai tanda dimulainya kegiatan SLA ketela pohon ini, kamis pagi tgl 18 April 2013 diadakan acara Pembukaan SLA bertempat di Balai Desa Sokogunung.
Acara pembukaan ini dihadiri oleh beberapa instansi terkait diantaranya yakni Badan Pelaksana dan Penyuluhan Pangan (BPPKP) Kabupaten Tuban dimana dalam kesempatan ini diwakili oleh Bapak Ir. Gaguk Sudarmo, MM. (KABID Penyuluhan BPPKP Kab. Tuban), Bapak Camat Kenduruan yang diwakili oleh Bpk. Bambang, Bpk. Sugiarto Kepala UPTD Pertanian Kec. Kenduruan, Bapak Sapari, SP. Kepala UPTB-BPKP Kec. Kenduruan, Jajaran perangkat desa Sokogunung, Penyuluh UPTB-BPKP Kec. Kenduruan, dan juga 20 Petani sebagai peserta SLA.
Adapun nama peserta SLA seperti tercantum dalam daftar berikut
 
No
Nama Peserta
TTL
Umur (thn)
L/P
Alamat/Desa


1.
Suki
Tuban
46
L
Sokogunung

2
Supri
Tuban
36
L
Sokogunung

3
Sutiyono
Tuban
40
L
Sokogunung

4
Sujiatno
Tuban
34
L
Sokogunung

5
Ranto
Tuban
44
L
Sokogunung

6
Supardi
Tuban
33
L
Sokogunung

7
Suparlan
Tuban
27
L
Sokogunung

8
Sopyan
Tuban
26
L
Sokogunung

9
Sutrisno
Tuban
32
L
Sokogunung

10
Purwanto
Tuban
46
L
Sokogunung

11
Darman
Tuban
34
L
Sokogunung

12
Mansyur
Tuban
40
L
Sokogunung

13
Muklisin
Tuban
35
L
Sokogunung

14
Yadi
Tuban
37
L
Sokogunung

15
Sumandar
Tuban
45
L
Sokogunung

16
Hartini
Tuban
39
P
Sokogunung

17
Sukati
Tuban
37
P
Sokogunung

18
Sofiyatun
Tuban
35
P
Sokogunung

19
Kasni
Tuban
48
P
Sokogunung

20
Nampan
Tuban
61
L
Sokogunung


Sambutan pertama dalam kegiatan SLA ini disampaikan oleh Bapak Sapari, SP. dengan pengalaman beliau selama 37 tahun yang selalu ditugaskan di kecamatan kenduruan membuat beliau paham dan mengerti betul berbagai macam persoalan di bidang pertanian yang terjadi di kecamatan kenduruan termasuk apa yang terjadi di Desa Sokogunung. Dalam kesempatan ini pula beliau memaparkan kenangan beliau untuk desa Sokogunung ini dimana awal pertama beliau ditugaskan di kenduruan desa ini mendapat predikat Desa termiskin untuk propinsi Jawa Timur. Menurut beliau hal ini terjadi karena lokasi desa yang terpencil dengan mayoritas penduduk mengandalkan pertanian sebagai mata pencaharian tidak dapat berbuat banyak untuk merubah nasib. Kondisi ini diperparah oleh kondisi lahan persawahan yang hanya mengandalkan air hujan selain itu juga SDM masyarakat desa yang masih dibawah rata-rata. Kondisi tersebut telah jauh berbeda dengan saat ini, namun demikian beliau berharap dengan adanya SLA ini dapat membantu usaha percepatan-percepatan untuk menghilangkan predikat-predikat yang pernah melekat jikalaupun predikat tersebut masih ada.  
Sambutan lain dalam SLA ini disampaikan oleh Ir. Gaguk Sudamo, MM. Dalam sambutanya Beliau memberikan apresiasi tersendiri kepada peserta dengan adanya keterwakilan dari pihak perempuan. Hal ini selaras dengan tujuan diadakannya SLA ini, menurut beliau “bukan berarti pihak perempuan harus ikut terjun kelapangan memegang cangkul  atau bukan juga hanya sekedar sebagai penyetaraan gender namun karena ilmu yang akan diberikan kepada petani dalam SLA ini juga membutuhkan keterlibatan kaum hawa” untuk itu Beliau berharap kepada peserta untuk bersungguh-sungguh dalam mengikuti kegiatan ini agar kedepan setelah selesainya kegiatan ini ilmu yang telah didapat benar-benar bermanfaat dan dapat diterapkan serta dapat pula menginspirasi petani lainnya, sehingga usaha peningkatan taraf kehidupan petani kearah yang lebih baik dapat segera terealisasi.
Peserta perempuan dalam Kegiatan SLA ketela pohon

Ir. Gaguk Sudarmo, MM menyampaikan sambutan dalam pembukaan SLA ketela Pohon
simbolis Penyerahan ATK, Oleh Ir. Gaguk Sudarmo, MM kepada Peserta SLA yang diwakili oleh bapak Suki
Kegiatan SLA ketela pohon untuk Desa Sokogunung ini menurut Ketua Pelaksana direncanakan pada bulan April sampai bulan september 2013, dengan agenda 14 kali pertemuan resmi sebagai media transfer ilmu. Namun juga tidak menutup kemungkinan jika dari peserta SLA ada yang ingin melakukan konsultasi diluar jadwal tersebut tim penyuluh siap untuk membantu dan melakukan pendampingan secara kontinyu. Adapun materi meliputi cara budidaya, pengolahan pasca panen dan juga pemasaran produk.
Acara Pembukaan SLA inipun berakhir hingga pukul 01.00 WIB ditandai dengan penutupan doa semoga kegiatan SLA Ketela Pohon tahun anggaran 2013 ini dapat berjalan dengan lancar dan sukses, dan dapat melahirkan petani-petani yang handal terutama untuk komoditi tanaman ketela pohon.