Kamis, 18 April 2013 Unit Pelaksana Teknis
Badan – Balai Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kecamatan Kenduruan kembali
mengadakan Sekolah Lapangan Agribisnis untuk komoditi ketela pohon. Lokasi SLA
kali ini berada Desa Sokogunung, desa yang berjarak ± 7 Km arah barat daya dari ibu kota Kecamatan Kenduruan. Desa
sokogunung dipilih sebagai tempat kegiatan SLA dikarenakan luasan area tanaman
ketela pohon diwilayah desa ini terbilang cukup luas selain itu dari data
statistik UPTB-BPKP Kec. Kenduruan tahun 2012 kemarin desa ini merupakan desa
penghasil terbanyak ketela pohon.
Adapun kegiatan ini direncanakan akan
dilaksanakan pada bulan April sampai September 2013, dengan peserta sebanyak 20
orang petani yang tergabung dalam GAPOKTAN “ARGO MAKMUR” Desa Sokogunung. Dan
sebagai tanda dimulainya kegiatan SLA ketela pohon ini, kamis pagi tgl 18 April
2013 diadakan acara Pembukaan SLA bertempat di Balai Desa Sokogunung.
Acara pembukaan ini dihadiri oleh beberapa
instansi terkait diantaranya yakni Badan Pelaksana dan Penyuluhan Pangan
(BPPKP) Kabupaten Tuban dimana dalam kesempatan ini diwakili oleh Bapak Ir.
Gaguk Sudarmo, MM. (KABID Penyuluhan BPPKP Kab. Tuban), Bapak Camat Kenduruan
yang diwakili oleh Bpk. Bambang, Bpk. Sugiarto Kepala UPTD Pertanian Kec.
Kenduruan, Bapak Sapari, SP. Kepala UPTB-BPKP Kec. Kenduruan, Jajaran perangkat
desa Sokogunung, Penyuluh UPTB-BPKP Kec. Kenduruan, dan juga 20 Petani sebagai
peserta SLA.
Adapun nama peserta SLA seperti tercantum dalam daftar berikut
No
|
Nama Peserta
|
TTL
|
Umur (thn)
|
L/P
|
Alamat/Desa
|
|
1.
|
Suki
|
Tuban
|
46
|
L
|
Sokogunung
|
|
2
|
Supri
|
Tuban
|
36
|
L
|
Sokogunung
|
|
3
|
Sutiyono
|
Tuban
|
40
|
L
|
Sokogunung
|
|
4
|
Sujiatno
|
Tuban
|
34
|
L
|
Sokogunung
|
|
5
|
Ranto
|
Tuban
|
44
|
L
|
Sokogunung
|
|
6
|
Supardi
|
Tuban
|
33
|
L
|
Sokogunung
|
|
7
|
Suparlan
|
Tuban
|
27
|
L
|
Sokogunung
|
|
8
|
Sopyan
|
Tuban
|
26
|
L
|
Sokogunung
|
|
9
|
Sutrisno
|
Tuban
|
32
|
L
|
Sokogunung
|
|
10
|
Purwanto
|
Tuban
|
46
|
L
|
Sokogunung
|
|
11
|
Darman
|
Tuban
|
34
|
L
|
Sokogunung
|
|
12
|
Mansyur
|
Tuban
|
40
|
L
|
Sokogunung
|
|
13
|
Muklisin
|
Tuban
|
35
|
L
|
Sokogunung
|
|
14
|
Yadi
|
Tuban
|
37
|
L
|
Sokogunung
|
|
15
|
Sumandar
|
Tuban
|
45
|
L
|
Sokogunung
|
|
16
|
Hartini
|
Tuban
|
39
|
P
|
Sokogunung
|
|
17
|
Sukati
|
Tuban
|
37
|
P
|
Sokogunung
|
|
18
|
Sofiyatun
|
Tuban
|
35
|
P
|
Sokogunung
|
|
19
|
Kasni
|
Tuban
|
48
|
P
|
Sokogunung
|
|
20
|
Nampan
|
Tuban
|
61
|
L
|
Sokogunung
|
Sambutan pertama dalam kegiatan SLA ini disampaikan oleh Bapak Sapari, SP. dengan pengalaman beliau selama 37 tahun yang selalu ditugaskan di kecamatan kenduruan membuat beliau paham dan mengerti betul berbagai macam persoalan di bidang pertanian yang terjadi di kecamatan kenduruan termasuk apa yang terjadi di Desa Sokogunung. Dalam kesempatan ini pula beliau memaparkan kenangan beliau untuk desa Sokogunung ini dimana awal pertama beliau ditugaskan di kenduruan desa ini mendapat predikat Desa termiskin untuk propinsi Jawa Timur. Menurut beliau hal ini terjadi karena lokasi desa yang terpencil dengan mayoritas penduduk mengandalkan pertanian sebagai mata pencaharian tidak dapat berbuat banyak untuk merubah nasib. Kondisi ini diperparah oleh kondisi lahan persawahan yang hanya mengandalkan air hujan selain itu juga SDM masyarakat desa yang masih dibawah rata-rata. Kondisi tersebut telah jauh berbeda dengan saat ini, namun demikian beliau berharap dengan adanya SLA ini dapat membantu usaha percepatan-percepatan untuk menghilangkan predikat-predikat yang pernah melekat jikalaupun predikat tersebut masih ada.
Sambutan lain dalam SLA ini disampaikan oleh
Ir. Gaguk Sudamo, MM. Dalam sambutanya Beliau memberikan apresiasi tersendiri
kepada peserta dengan adanya keterwakilan dari pihak perempuan. Hal ini selaras
dengan tujuan diadakannya SLA ini, menurut beliau “bukan berarti pihak
perempuan harus ikut terjun kelapangan memegang cangkul atau bukan juga hanya sekedar sebagai
penyetaraan gender namun karena ilmu yang akan diberikan kepada petani dalam
SLA ini juga membutuhkan keterlibatan kaum hawa” untuk itu Beliau berharap
kepada peserta untuk bersungguh-sungguh dalam mengikuti kegiatan ini agar
kedepan setelah selesainya kegiatan ini ilmu yang telah didapat benar-benar
bermanfaat dan dapat diterapkan serta dapat pula menginspirasi petani lainnya,
sehingga usaha peningkatan taraf kehidupan petani kearah yang lebih baik dapat
segera terealisasi.
Peserta perempuan dalam Kegiatan SLA ketela pohon |
Ir. Gaguk Sudarmo, MM menyampaikan sambutan dalam pembukaan SLA ketela Pohon |
simbolis Penyerahan ATK, Oleh Ir. Gaguk Sudarmo, MM kepada Peserta SLA yang diwakili oleh bapak Suki |
Kegiatan SLA ketela pohon untuk Desa
Sokogunung ini menurut Ketua Pelaksana direncanakan pada bulan April sampai
bulan september 2013, dengan agenda 14 kali pertemuan resmi sebagai media
transfer ilmu. Namun juga tidak menutup kemungkinan jika dari peserta SLA ada
yang ingin melakukan konsultasi diluar jadwal tersebut tim penyuluh siap untuk
membantu dan melakukan pendampingan secara kontinyu. Adapun materi meliputi cara
budidaya, pengolahan pasca panen dan juga pemasaran produk.
Acara Pembukaan SLA inipun berakhir hingga pukul 01.00
WIB ditandai dengan penutupan doa semoga kegiatan SLA Ketela Pohon tahun
anggaran 2013 ini dapat berjalan dengan lancar dan sukses, dan dapat melahirkan
petani-petani yang handal terutama untuk komoditi tanaman ketela pohon.